Cukuplah Dirimu Tuk “Bersabar”

Berusaha sekeras batu UNTUK MENGGAPAI IMPIAN ialah hal yang harus dilakukan oleh tiap insan,

Apalagi bila usaha keras itu akhirnya MEMBUAHKAN HASIL

sungguh senang rasanya,

Namun,

Bila hasilnya negatif, tak jarang kita “menyalahkan” kehendak sang Ilahi

Cukuplah kamu sabar dan tersenyum,

karena SESUNGGUHNYA apa yang TAK kamu dapat (di Bulan Juni 2014) akan kamu “PAHAMI” di waktu mendatang,

Akan sangat lebih baik bila HAL ITU tidak dapat kamu gapai,

Sang Ilahi LEBIH TAU apa yang cocok buat dirimu.

So, harus selalu BERPRASANGKA BAIK kepada Sang Ilahi 🙂

“Tingkah LAKUMU menentukan JODOHMU”

“Refleksi seorang pemuda masa kini”

Bila kamu menginginkan seorang wanita baik hatinya, sudahkah kamu tidak lagi BERPRASANGKA BURUK terhadap sesamu?

Bila kamu menginginkan seorang wanita sabar sikapnya, sudahkah kamu tidak lagi BERBICARA KASAR terhadap sesamu?

Bila kamu menginginkan seorang wanita indah senyumnya, sudahkah kamu MEMBERIKAN SENYUMAN di kala risau menghampiri hidupmu?

Bila kamu menginginkan seorang wanita ringan tangannya, sudahkah kamu IKHLAS di setiap pekerjaan yang kamu lakukan untuk sesamamu?

Bila kamu mengingkan seorang wanita yang baik akhlaknya, sudahkah kamu MENGHINDAR dari segala larangan dan MENAATI segala perintah sang PENCIPTA?

Tentukan LANGKAH tentukan PILIHAN,

Pantaskan diri tuk yang DINANTI,

“Tingkah lakumu MENENTUKAN jodohmu”

What is life?

Kehidupan merupakan sebuah rentang atau interval waktu yang dimiliki oleh tiap makhluk untuk bisa tinggal di alam raya. Tiap makhluk bebas melakukan apa saja sesuai dengan keinginannya namun tetap punya jatah atau bisa dibilang sudah ditentukan berapa lama untuk bisa tinggal di dunia ini. Sang Penciptalah yang mempunyai hak untuk bisa melakukan hal seperti itu, karena Dialah yang Mahakuasa atas segala ciptaanNya. Satu titik poin atau kunci dari hal tersebut bahwasannya ciptaan yang ada di bumi ini HANYALAH NUMPANG sementara dari tempat ciptaan Yang Esa saja. Oleh sebab itu janganlah terlalu banyak mengharapkan bahwa bumi ini atau kehidupan ini merupakan milik anda ciptaan Yang Esa, sama sekali bukan kawan. Sangat keliru rasanya bila kita menyimpulkan apa yang kita miliki saat ini adalah milik kita. But that all is only ALLAH’s. Sebagai ciptaanNya kita hanya diberi kesempatan untuk memiliki segala sesuatu yang ada di bumi untuk rentang waktu tertentu.

Sudah kita ketahui bersama bahwa kehidupan itu seperti seseorang yang menyeberangi jalan raya. That is not long time. Waktu dalam sebuah kehidupan hanyalah sebentar. Tidak dirasa kita sudah menginjak umur 20an atau 50an. Tak terasa dulu rambut yang semula bewarna hitam sekarang sudah mulai berubah warna menjadi warna putih. Itulah sebuah realita yang akan selalu terjadi untuk seluruh ciptaanNya. Ada juga hal lain, “perasaan kemarin aku baru ngobrol sama dia, kok sekarang dia sudah tidak ada lagi disini” ungkapan-ungkapan seperti itu yang terbiasa keluar dari ucapan kita. Hal itu membuktikan bahwa kita sebagai ciptaan tidak punya kuasa apa-apa dalam memnentukan interval waktu dalam menetap di bumi ini. Banyak hal lain yang menjadikan kita harus ikhlas dari apa yang terjadi dalam tiap langkah hidup kita. Contoh lain saat kita melakukan sebuah tes dimana dalam tes tersebut kita bsa mengerjakan soal-soal yang ada disana dan kita yakin bahwa kita pasti lulus. Namun ternyata kita tidak lolos dalam mengikuti tes tersebut. Tak dapat disangkal bahwa yang kejadian tadi merupakan kehendak Sang Pencipta. Rasa sakit pasti ada, namun coba DIRENUNGKAN lagi bahwa kita ada di bumi ini hanyalah NUMPANG SEMENTARA, jadi janganlah terlalu banyak mengeluh dari takdir yang kamu jalani.

Singkat kata, kehidupan merupakan misteri untuk manusia. Bagi manusia yang memiliki akhlak dan iman yang rendah akan merasa bahwa dunia ini adalah tempat terakhir dalam kehidupan. Namun bagi manusia yang memiliki akhlak dan iman yang tinggi akan selalu merasa WOLES dalam tiap kejadian yang menimpa dirinya dalam tiap nafas hidupnya. Dia selalu berpikir, dunia ini ada pemiliknya jadi janganlah HIDUP dibuat RUWET, toh dunia BUKAN AKHIR dari perjalanan hidup seorang manusia, tenang masih ada AKHIRAT. Hal seperti itulah yang harus ditanamankan sejak dini agar segala yang terjadi tidak menjadikan kita PUSING namun akan selalu memberikan PELAJARAN arti sebuah KEIKHLASAN atas takdir dari Sang Pencipta.

Semangat untuk selalu memperbaiki KUALITAS kehidupan.

jalan-kehidupan

Belajar Menjadi OUTLIER

Outlier merupakan salah satu dari sekian ungkapan untuk orang hebat di sekitar kita. Orang yang tidak biasa kita temui di sekeliling kita. Menjadi outlier bukanlah perkara gampang seperti memalingkan kedua telapan tangan. Butuh kucuran keringat lebih dari tiap individu yang ingin menjadi manusia outlier.

Seorang mahasiswa pun bisa menjadi manusia outlier. Kemungkinan bisanya bisa 90%, itu tergantung dari sikap dan kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Kebiasaan tidur dan mengerjakan sesuatu yang tidak bisa disamakan dengan orang lain. Untuk mahasiswa pada umumnya, tidur jam 11 malam dan bangun jam 5 pagi. Namun untuk mahasiswa yang memiliki tipikal outlier, salah satunya aspek yang bisa dilihat yaitu tidurnya jam 1 malam dan bangun jam 3 atau jam 4 pagi. Kebiasaan yang sebenarnya untuk mengawali hal yang tidak umum, sulit untuk dilakukan namun bila hal itu dilakukan dengan istiqomah, akan terasa mudah untuk dilakukan. Hal lain lagi juga efektifitas yang dilakukan dalam hidup sehari-hari. Sulit untuk dilakukan namun bisa bila mengusahakan. Hal yang paling kentara saat seorang mahasiswa outlier dapat mengerjakan banyak hal dengan waktu yang sama dengan mahasiswa pada umumnya. Apalgi hal yang dikerjakan bisa bermacam-macam, mulai dari bidang penelitian, organisasi hingga bidang kewirausahaan. Namun tetap, untuk menjadi seorang mahasiswa outlier seperti itu harus butuh kerja keras dan rela capek untuk mengawali segala hal yang tidak umum dilakukan oleh mahasiswa.

Bukan seutuhnya kemampuan secara individu yang menjadi kunci seorang outlier, namun dari effort yang sungguh-sungguh untuk menjadikan dirinya BEDA dengan orang lain. Kita pun pasti mengenal manusia yang bernama Bill Gates dan The Beattles. Mereka pun termasuk manusia outlier. Bill Gates memang berasal dari keluarga yang memiliki tingkat keuangan yang lebih. Namun usaha keras lah yang menjadikan dirinya saat ini ke dalam rangking manusia terkaya di bumi ini. Tiap malam selalu berkutat dengan komputer di sekitar lingkungannya. Bila menelisik lebih jauh, hanya sedikit orang yang melakukan hal sama seperti Bill Gates. Selanjutnya the Beatles, salah satu band terkemuka di jagad raya ini. Perjalanannya menjadi terkenal patut diacungi lima jempol. Mulai dari main di kafe-kafe, dimana sebenarnya tidak banyak yang menyukai aliran lagunya. Namun dari kebiasaan memainkan musik dari tempat ke tempat lain banyak memberikan pengalaman dalam meng aransemen lagu sehingga dapat dinikmati untuk khalayak ramai. Yang menjadi inti yaitu usaha keras yang dilakukan oleh seorang manusia agar menjadi manusia outlier, dimana sangat BEDA dengan orang disekitarnya.

Tidak mungkin  kita akan menjadi manusia outlier  berikutnya bila kita melakukan hal-hal yang telah aku sampaikan di atas. Sama-sama melakukan hal yang menjadi PEMBEDA dari orang lain. Nafas ini akan berjalan lebih lancar bila dapat memberikan INSPIRASI untuk orang sekitar. Lakukan hal yang akan menjadikanmu manusia Outlier entah caranya seperti apa. You can Do it.

4e264a7f-70b5-4d1e-b9e7-74e0c1340ce3

Inginku tapi BUKAN inginMU

Semenjak kecil manusia diberi kebebasan untuk BERTINGKAH dalam bumi ini. Mulai dari hal buruk hingga hal baik. Dari hal kecil hingga hal besar. Dari sesuatu yang tidak penting hingga hal penting. Dari suatu hal yang bersifat individu hingga hal yang bersifat sosial dan lain sebagainya. Ciptaan yang sungguh mulia ketimbang malaikat yang berada di Surga saat ini. Sungguh bersyukurnya kita sebagai seorang manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup hingga saat ini.

Tak disangkal pula dari kebebasan yang telah diberikan kepada manusia menjadikannya selalu menginginkan segala sesuatu yang ada di bumi ini. Dari yang mungkin didapat hingga dari hal yang tak mungkin didapat. Rela mengorbankan segala sesuatu untuk mendapatkan apa yang telah diinginkan dan dicita-citakan. Dari situlah ada dua tipikal kepribadian dari ciptaan manusia ini. Yang pertama berusaha sepenuh tenaga untuk mendapatkan keinginannya tanpa meminta kemudahan kepada Sang Pencipta, malahan ada yang cenderung ke arah tindakan musyrik. Kepribadian manusia yang kedua yaitu manusia yang rela sekuat tenaga apa yang diinginkan namun dia tahu bahwa apa yang dilakukan tidaklah berhasil dan sesuai harapan bila Sang Pencipta Semesta Alam tak membantunya. Hal itulah yang harus senantiasa kita tiru dari apa yang telah dilakukan manusia bertipikal yang kedua. Singkatnya usaha manusia 100% dan usaha ALLAH juga 100% dalam menjadikan keinginan kita tercapai.

Namun ada hal lain yang perlu diingat, bahwa APA YANG KITA INGINKAN belum tentu menjadi TERBAIK untuk KITA. Itulah salah satu hal yang harus SELALU diperhatikan oleh tiap insan yang ada di muka bumi ini. Memang rasanya PAHIT ketika apa yang sudah kita lakukan secara maksimal namun TIDAK DIKABULKAN oleh Sang Pencipta. Dari mulai menangis hingga meluapkan segala kemarahannya dengan memukul tembok hingga tangan berdarah (itu mungkin lo). Hal yang aku rasakan perih dan sedih luar biasa ketika apa yang aku inginkan TIDAK SEJALAN dengan kehendak Sang Pencipta. Namun hal itu harus dilakukan tahap demi tahap untuk MEREDAKANNYA.

Yang pertama, cobalah alihkan perhatian dari KEGAGALANMU dengan suatu hal yang membuatmu lupa akan hal itu.

Yang kedua, cobalah TIDUR SEJENAK untuk merefleksikan dan mengistirahatkan pikiran dari hal tersebut.

Yang ketiga, setelah bangun, cobalah berpikir bahwa KITA DISINI hanya NUMPANG tanpa membayar pula, jadi Sang Pencipta terserah melakukan apa saja terhadap kita.

Yang keempat, kuncinya ada di dalam hati, bahwa ALLAH itu bukanlah seorang guru yang bila kita melakukan hal baik terus mendapatkan nilai yang baik pula, bukanlah juga seorang dokter yang bila kita membayar uang yang cukup tinggi akan memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, dan bukan pula sebagai orang tua yang selalu menuruti kehendak si anak bila menginginkan sesuatu, tapi LEBIH DARI ITU kawan. Sang Pencipta tahu apa yang SEBENARNYA kita BUTUHKAN bukan kita inginkan. Tidak lagi kita merasa bahwa Sang Pencipta tidak sayang kepada kita, apalagi kita sudah mati-matian melakukan suatu hal untuk keinginan kita sendiri, dan terlebih kita sudah dekat dengan Sang Pencipta namun ternyata masih diberikan hal yang membuat pikiran dan hati ini resah.

Hal itu semua tidak mungkin bisa dilakukan hanya dengan segenap saja, perlu adanya pembelajaran dari sikap dan niat kita untuk melangkah dalam kehidupan ini. Saya dan anda sama-sama terus belajar untuk menjadi seorang yang selalu disayangi Sang Pencipta. Alangkah baiknya bila saat ini kita terus diberikan kegagalan dan cobaan namun akan banyak waktu di depan dimana kesuksesan dan keberhasilan menjadi jatah kita untuk manusia yang senantiasa sabar dalam meunggu HIDAYAH dari NYA.

doa-e1337879000222

Departemen Dalam Negeri BEM FTI ITS 2014/2015

Dengan bangga memperkenalkan salah satu bidang di BEM FTI ITS 2014/2015,

DEPARTEMEN DALAM NEGERI,

Departemen ini dikepalai oleh kepala depalartemen yang bernama ALBERTUS SEPTYANTOKO (2712100014). Departemen ini memiliki arahan untuk mengurusi kondisi internal FTI ITS. Adapun dalam departemen ini memiliki dua biro yaitu biro koordinasi kelmbagaan yang dikepala oleh kepala biro yang bernama Gilang Permana Putra (22030093) dan biro lainnya yaitu biro kemahasiswaan yang dikepala oleh seorang kepala biro yang bernama Magdalena Rosita (2512100124). Sesuai dengan arahan yang diberikan, maka Departemen ini memiliki tiga cakupan yang dimiliki oleh tiap Himpunan yang ada di FTI. Hal tersebut yaitu internal, minat bakat, dan kesma di masing-masing Himpunan. Oleh karena beban yang diberikan untuk departemen ini cukup berat maka, dibutuhkan orang-orang hebat di dalamnya dengan kuantitas yang cukup banyak. Dipilihlah lima belas staf yang fungsinya untuk membantu kepala departemen dan kepala biro dalam menjalankan arahan yang diberikan dalam departemen ini. Kelima belas staf tersebut yaitu M. Beno Afryan (2113100171), Ahmad Hisyam (2113030033), Agung Slamet Budiono (2113030093), Ifut Rahayuningsih (2913100025), Rahmat Saiful Anwar (2213100045), Galih Budi V (2213100127), Zaka Perwira (2213039043), Naomi Hurayah Aden (2313100034), Aidir Rahman Bustami (2313100152), Ayu Larasati (23030038), Nadya Rizky Amalia (2213030064), Tria Nailul Muna (2413031038), Achmad Bennarivo (2413031029), Leddy Claudia (2513100049), dan Yudha Prakarsa Putra R (2713100064). Bila dijumlahkan, pengurus departemen dalam negeri 1415 sebanyak delapan belas orang. Rasanya masih kurang bila menilik lagi arahan dari departemen dalam negeri yang cukup berat. Namun hal itu tampaknya tidak menjadi kendala bila dari tiap individu memberikan segala sesuatu nya untuk keberlangsungan departemen dalam ngeri selama setahun ke depan. Poin penting yang dijadikan sebagai pegangan agar dimudahkan segala sesuatu nya yaitu ikhlas dalam menerima segala amanah yang telah diberikan. Tagline yang selalu dibawa dalam langkah departemen ini yaitu SENYUMAN MEMBAWA KESELARASAN. Tagline yang dicoba diusung guna memberikan cita-cita dalam vivat FTI. Sekian perkenalan singkat dari Departemen Dalam Negeri BEM FTI ITS 2014 2015.

Vivat FTI, FTI BERSATU ITS MAJU,

Vivat, HIDUP ITS 3x

13.BEM FTI Large

” Quote ” 4

“Sedekah menjadikanmu seseorang yang selalu DIMUDAHKAN dalam tiap langkah hidupmu, yuk teruslah BERSEDEKAH”

 

“Bersedekah itu tidak menjadikan seseorang berkekurangan namun MENJADIKAN seseorang bertambah REJEKI, ALLAH MAHAKAYA”

 

“ALLAH memang MAHAKAYA, kemarin sedekah cuma sekadarnya, tapi malah diberi rejeki yang tak terduka, teruslah bersedekah”

sedekah

SEDEKAH BERBUAH BERKAH

Hal yang tidak diduga sebelumnya saat Laptop satu-satunya tak bisa lagi digunakan. Padahal dua jam sebelumnya masih bisa digunakan seperti biasa. hari “Sial” itulah kata pertama yang diucapkan manusia bila menghadapi hal yang tidak diduga-duga sebelumnya. “Ikhlas” kata yang harus diucapkan agar selalu sabar dalam menghadapi tiap gejolak kehidupan yang dirasakan. Praktis dalam dua hari berikutnya, aku pun tak bisa menggunakan laptop kesayanganku. Solusinya ya pinjam laptop teman satu kontrakan. Selam hari-hari itu, aku pun memikirkan apakah laptop ku HARUS DISERVIS dengan mengganti LCD nya. Uang dari mana yang aku gunakan untuk membayarnya. Ya masih ada uang sisa sekitar 900 ribu, cukup untuk menutupi biaya tersebut. Tau tidak, uang tersebut sebenarnya sudah aku persiapkan untuk membeli hardisk eksternal yang sudah aku impikan sebelumnya. Masih belum iklhas rasanya tapi mau gimana lagi. Hal yang lebih urgent harus didahulukan.

Hal lain yang harus dilakukan oleh tiap manusia bila dirudung masalah ya itu MENDEKATKAN DIRI kepada ALLAH. Dalam beberapa hari terakhir selalu berpasrah dengan kehendak ALLAH, mungkin ini sebuah cobaan agar senantiasa SELALU MEMBERIKAN SEBAGIAN REJEKI UNTUK SEDEKAH. Yup kalimat itulah yang aku renungkan bahwasannya memang sudah jarang aku lakukan hal itu. Dengan tekad kuat dan selalu berharap mukjijat ALLAH, aku pun menyumbangkan sebagian rejeki yang kumiliki. Dua hal yang aku niatkan, yang pertama berikan mukjijat ALLAH atas laptop kesayanganku,. Yang kedua, mudahkanlah ya ALLAH dalam memperbaiki laptopku entah itu dalam hal biaya ataupun hal lainnya. Benar-benar tak disangka sebelumnya, dengan rasa cemas aku pun mencoba menghidupkan kembali laptop kesayanganku. Dam akhirnya ALLAH memberikan mukjijatnya kepadaku atas laptop kesayanganku ini. Sujud Syukur pun aku lakukan secara spontan. Tidak bisa mengucapkan apa-apa  selain mengucapakan rasa syukur terus menerus kepada ALLAH PENCIPTA SEMESTA ALAM.

Bila ditelisik lebih jauh, sedekah merupakan hal yang jarang kita lakukan. Apalagi bagi kita yang merasa takut kehilangan banyak uang bila memberikan sebagian rejeki nya untuk sedekah. Namun ternyata pengaruh dari sedekah ini sangatlah dahsyat. Pikiran manusia tidak dapat mencapai pikiran atau kehendak SANG PENCIPTA. Mumpung saat ini masih diberikan waktu untuk bernafas, yuk sama-sama kita rutinkan SEDEKAH dari hasil rejeki yang kita dapat. Semoga niat yang tulus hanya untuk ALLAH, semua permasalahan kita di dunia dan akhirat selalu dimudahkan, amin.

sedekah

BERKAH DARI KESERIUSAN

Selalu mengucapkan syukur kepada ALLAH atas segala apa yang telah DIA berikan untuk kita, ya terlebih atas prestasi yang telah diraih FTI dalam perayaan Dies Natalis 54 ini dalam bidang keolahragaan. Tujuh piala yang mampu direngkuh oleh mahasiswa dan doskar FTI dari sepuluh pertandingan yang diadakan. Cukup hebat mengingat dari tahun sebelumnya FTI hanya mendapatkan lima piala. Dari ketujuh piala tersebut, empat emas yang digondol oleh FTI dan sisanya perak. Emas tersebut berhasil didapat dari cabor Basket, Tenis Lapangan, Futsal Putra, dan Futsal Putri. Sedangkan perak didapat dari cabor Sepak Bola, Voli Putri, dan Badminton. Meskipun untuk kesekian kalinya FTI belum mampu menjadi juara umum Dies Natalis ITS. Namun sangat membanggakan bila dilihat dari selisih piala yang diperoleh oleh Fakultas tetanggal dengan total lima emas dan dua perak. “FTI seharusnya bisa menjadi juara umum, namun terkendala hal teknis, FTI akhirnya gagal meraih hal itu, dicoba lagi di tahun depan” ucap salah seorang dosen FTI.

Kebanggaan terhadap fakultas bisa didapat dari prestasi yang diraih. Hal itu yang harus terus dilakukan agar mahasiswa FTI semakin bangga dengan Fakultasnya. Bukan hanya BEM FTI yang harus bergerak namun seluruh ormawa yang ada di dalamnya. Sesuai dengan vivat FTI yang tiap kali didengungkan oleh mahasiswa, FTI BERSATU ITS MAJU.

Majulah FTI dengan prestasi yang MEMBANGGAKAN di tingkat ITS dan luar ITS.

Vivat FTI, FTI BERSATU ITS MAJU,

Vivat ITS, HIDUP ITS 3x

Jpeg Jpeg

PEMANFAAATAN FERMENTASI KBK (KULIT BUAH KAKAO) MENGGUNAKAN KAPANG Aspergillus niger DAN Saccharomyces cerevisiae SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL

Albertus Septyantoko, Garuda Raka Satria D,

Pembimbing : Dr. Widyastuti S.Si., M.Si.

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

ABSTRAK

Krisis energi yang melanda saat ini merupakan akibat dari penggunaan energi fosil yang terlalu berlebihan sehingga cadangan energi yang tersedia semakin sedikit. Salah satu solusi mengatasinya adalah mengembangkan energi terbarukan yang dihasilkan berasal dari pemanfaatan limbah. Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, juga dapat digunakan untuk suatu hal yang lebih berguna. Adapun limbah yang banyak digunakan yaitu limbah pertanian, salah satu contohnya yaitu kulit buah kakao (Theobroma cacao L.). Salah satu contoh pemanfaatannya sebagai bahan baku bioetanol. Dengan adanya energi terbarukan berupa bioetanol dari kulit kakao, masyarakat dapat memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Kulit kakao sendiri mengandung berbagai nutrisi yaitu serat kasar tinggi (40,03%), protein (9,71%), (Laconi,1998) selulosa(36,23%), hemiselulosa(1,14%), dan lignin(20%-27,95%) (Amirroenas,1990). Namun, pemanfaatan kulit buah kakao saat ini hanya berkisar tentang pangan ternak dan sumber zat pewarna.  Dengan metode fermentasi menggunakan kapang dengan jenis aspergillus niger, kandungan energi kulit buah kakao bertambah menjadi 1767,84 Kkal/kg. Agar energi yang dihasilkan mencapai maksimum maka dibutuhkan medium optimum bersuhu 350C -370C untuk pertumbuhan kapang tersebut. Setelah energi dari kulit buah kakao meningkat, maka dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan kapang berjenis lain yaitu Saccharomyces cerevisiae untuk mendapatkan etanol. Medium yang digunakan agar pertumbuhan kapang tersebut optimum yaitu bersuhu 350C -370C . Dari etanol yang dihasilkan nantinya akan digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya bioetanol ini diharapkan akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan dapat menggantinya dengan energi terbarukan sehingga krisis energi pun dapat diatasi secara optimal.

Kata kunci : bioetanol, kulit buah kakao,selulosa

PEMANFAATAN CAMPURAN SERBUK TONGKOL JAGUNG SEBAGAI BAHAN PEREDAM PANAS PADA DINDING BETON DENGAN METODE MIXING UNTUK APLIKASI BANGUNAN ECO BUILDING

Dyah Ayu Putri Puspitasari, Albertus Septyantoko, Anam Arofi

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Abstrak: Penggunaan energi berlebihan mengakibatkan cadangan energi semakin sedikit. Masalah tersebut terjadi salah satunya dikarenakan oleh bangunan yang banyak menggunakan energi, misalnya pada gedung perkantoran yang bertingkat menggunakan pendingin ruangan dalam sehari selama 24 jam dan apartemen yang menyalakan lampu secara berlebihan. Untuk mengatasi hal itu maka dibutuhkan suatu bangunan yang berkonsep eco building yakni bangunan dengan menggunakan dinding insulasi termal, dimana dinding ini dapat meredam panas secara optimal sehingga penggunaan energi khususnya alat pendingin ruangan dapat dikurangi. Bahan yang dimanfaatkan pada campuran dinding beton untuk meredam panas yaitu serbuk tongkol jagung. Tongkol jagung memiliki nilai konduktivitas termal sebesar  0,101 W/mK (Anabela,2011). Untuk itu tongkol jagung dapat digunakan sebagai salah satu bahan untuk meredam panas karena memiliki konduktivitas termal yang rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mixing. Serbuk tongkol jagung digunakan sebagai bahan tambahan dalam dinding beton dengan beberapa variasi campuran  antara lain 15%,30%,45%,55%. Hasil campuran dari bahan tersebut diuji karaterisasinya menggunakan uji konduktivitas termal, penetrasi, morfologi permukaan (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serbuk tongkol jagung  memiliki sifat peredam panas yang baik untuk dinding  dengan tingkat efisiensi sekitar 12 % (Manurung,2004). Intensitas radiasi matahari di Indonesia rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 per hari (Irawan,2009) sehingga dari penggunaan beton bercampur serbuk tongkol jagung dapat menahan  576 Wh/m2 per hari. Dengan penggunaan 10 m2 dari dinding beton dengan campuran serbuk tongkol jagung  dapat menahan radiasi sekitar 5,76 kWh perhari sehingga dapat menghemat energi operasional AC sekitar 48% dari penggunaan dinding beton. Hal ini akan lebih menghemat biaya operasional dari bangunan tersebut serta penggunaan energi yang berlebihan. Ketahanan termal dari campuran ini nilai hingga 1000C, densitas 1,21 g/cm3,penetrasi 63,5. Dengan adanya genteng beton berbahan tambahan serbuk tongkol jagung diharapkan dapat menciptakan bangunan eco building yang mampu mengurangi penggunaan energi listrik pada gedung perkantoran yang lebih ramah lingkungan.

Kata Kunci:  Bahan Peredam Panas, Dinding Beton, Tongkol Jagung

” Qoute ” 3

“Berperan aktif untuk mengabdikan diri kepada masyarakat adalah tugas seorang MAHASISWA.
Namun hal itu terdegradasi dari paradigma mahasiswa yang cenderung menunjukkan EKSISTENSI tanpa mengedepankan ESENSI..
Back to your passion for prosperity society”

 

“Manusia diciptakan untuk senantiasa dekat dengan sesama, karena itulah manusia disebut sebagai makhluk sosial..
Namun, cobalah untuk menjadikan dirimu bukan hanya sekedar dekat tapi BERSAHABATLAH dengan orang disekitarmu.
Terlebih lagi SAHABAT yang memberikan MANFAAT, bukan hanya untuk orang disekitarmu tapi untuk bangsamu sendiri.”

 

“Setiap manusia diciptakan untuk tidak menjadi seseorang yang bersifat individualis..
Karena hidup ini bukanlah milikmu semata..
Berikan kebermanfaatan untuk sesama di setiap niat dan tindakan yang ada dalam dirimu.”

 

PEMANFAATAN SERAT DAUN NANAS SEBAGAI BAHAN PEREDAM PANAS PADA GENTENG BETON MENGGUNAKAN METODE HAND LAY UP UNTUK APLIKASI BANGUNAN ECO BUILDING

Albertus Septyantoko, Zulkifli

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Abstrak: Krisis energi yang melanda saat ini merupakan akibat dari penggunaan energi yang terlalu berlebihan sehingga cadangan energi yang tersedia semakin sedikit. Penggunaan energi yang berlebihan pada bangunan contohnya hotel menggunakan barang elektronik selama 24 jam, gedung bertingkat yang tak pernah mematikan pendingin ruangan dan mal-mal yang menyalakan lampu secara berlebihan.  Beberapa contoh tersebut merupakan rutinitas energi yang ada dan tak perlu disangsikan lagi. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibutuhkan pengembangan bangunan yang berkonsep eco building. Salah satunya yaitu penggunaan genteng beton pada bangunan yang mampu meredam panas sehingga penggunaan energi seperti alat pendingin ruangan dapat dikurangi. Bahan yang digunakan dalam meredam panas yaitu serat daun nanas. Serat daun nanas memiliki konduktivitas termal sebesar 0,035 W/m.K (Tanjuank,2011) sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk meredam panas. Genteng beton berbahan serat daun nanas ini dapat diaplikasikan di hotel, gedung bertingkat, kantor, maupun sekolah. Dengan metode hand lay-up, serat daun nanas disusun memanjang kontinyu, memanjang diskontinyu dan membujur melintang (anyaman) pada genteng beton.. Karakterisasi bahan peredam panas meliputi uji konduktivtas termal, penetrasi, densitas, dan morfologi permukaan (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serat daun nanas memiliki sifat peredam panas yang baik untuk genteng beton dengan tingkat efisiensi sekitar 10 % (Moya,2012). Intensitas radiasi matahari di Indonesia rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 per hari (Irawan,2009) sehingga dari penggunaan genteng beton berserat daun nanas dapat menahan  480 Wh/m2 per hari. Dengan penggunaan 20 m2 dari genteng beton berbahan serat daun nanas dapat menahan radiasi sekitar 9,6 kwH perhari sehingga dapat menghemat energi operasional AC sekitar 80% dari penggunaan genteng beton. Hal ini akan lebih menghemat pengeluaran serta penggunaan yang berlebihan. Selain itu genteng beton ini memiliki ketahanan termal sebesar 1100C, tingkat penetrasi 50,6 , dan besar densitas 0,12 g/cm3.  Dengan adanya genteng beton berbahan tambahan serat daun nanas diharapkan dapat menciptakan bangunan eco building yang mampu mengurangi penggunaan energi dan ramah lingkungan.

Kata Kunci: Eco building, genteng beton, serat daun nanas

” Quote ” 2

“Sudah takdirnya seorang laki-laki menyukai seorang perempuan…
Namun, jadikan rasa suka itu sebagai rasa syukur kepada ALLAH yang telah memberikan rasa itu untuk manusia…
Tapi ketika semua rasa suka itu terlalu berlebihan maka akan berdampak negatif..
Ingatlah ketika segala sesuatu yang berlebihan itu TIDAK BAIK adanya…
Sukai lawan jenismu hanya sekadarnya saja, tapi CINTAI ALLAH dengan seluruh jiwa raga.”

CAS CIS CUS DALAM KONFERENSI DI BALI

Tibalah saatnya aku bersiap-siap untuk segera menuju ke Hotel Aston Bali. (September ,28 th). Pengalaman pertama dalam mengikuti konferensi tingkat internasional. Perlu diketahui bahwa, konferensi ini dimulai pada hari Jum’at, namun dari aku dan temanku baru datang ke konferensi ini hari minggunya. Ya tentu karena aku dan temanku melaksanakan presentasi nya pada hari minggu. Di awal konferensi terdapat kuliah tamu dari profesor luar negeri. Sedikit ngerti maksud dari penelitian yang telah dilakukan.

Gugup rasanya menanti saat memasuki kelas presentasi yang telah ditentukan. Namun slow aja lah, toh ini Cuma sebagai pembelajaran aja. Tak lama kemudian, namaku disebut, so aku dan temanku segera bergegas maju ke depan kelas guna mempresentasikan penelitian kami. Sangat antusias dari peneliti-peneliti yang lain dalam merespect apa yang kami presentasikan. Perlu diingat bahwasannya peneliti tersebut kebanyakan dosen dengan gelar sarjana S3 dan banyak dari mereka pun berasal dari orang hebat di institusi masing-masing contohnya saja ada pakar bagian Karakterisasi Material dari BATAN. Hal itu tidak membuat kami gentar, semua pertanyaan dapat kami jawab dan saran yang diberikan pun kami tampung. Perlu banyak perbaikan dalam penelitian yang telah kami lakukan.

Bahagia rasanya bisa diberikan kesempatan sebagai presentator di kelas internasional, meskipun English language masih terbata-bata, dapat banyak pengalaman disana. Kiranya dapat diberi kesempatan yang banyak dalam mengikuti kegiatan konferensi seperti ini guna menambah kemampuan hardskill dan softskill dalam bidang penelitian. amin

Jpeg

MALAM MINGGU DI PULAU DEWATA

Setelah tiba di pulau Bali hari sabtu pagi sekitar pukul 9.00, aku dan temanku pun beristirahat terlebih dahulu. Rugi rasanya bila hanya dihabiskan waktu di pulau Dewata ini hanya dengan tidur dan bermalas-malasan. Segera itu aku bersama temanku jalan-jalan mengitari tempat penginapan dan berkeliling di sekitar wilayah Bubutan. Saat itu terlihat banyak dari masyarakat Bali sedang melakukan kegiatan keagamaan di sebuah Pura dekat alun-alun. Tak lupa kami pun masuk ke dalam Pura tersebut. Yup ini pengalaman baru lo. Awalnya sih gugup tapi lama kelamaan tidak lagi sebab harus diam-diam di tempat itu soalnya takut mengganggu kegiatan keagamaan yang sedang dilakukan. Setelah puas berjalan-jalan, aku dan temanku pun kembali ke tempat penginapan sembari beristirahat sejenak. Sudah dijadwalkan sebelumnya bahwa sorenya aku dan temanku harus pergi ke pantai Kuta. Pantai yang terkenal dengan keindahannya.

Waktu menujukkan pukul 4 sore, aku dan temanku pun segera bergegas menuju pantai kuta. Lumayan perjalanan ditempuh sekitar 45 menit. Rasanya harus melihat SUNSET di pantai ini. Sesampai di sekitar pantai Kuta, kami pun segera bergegas ke pantai Kuta untuk melihat pemandanga sunset. Syukur masih diberi kesempatan untuk melihat nya sembari memuji keagungan ciptaan ALLAH. Tak dapat dielakkan, pantai Kuta disesakkan dengan jumlah wisatawan asing yang sangat banyak. Sudah menjadi pantai mereka sendiri mungkin. Hal ini bisa dilihat hanya sedikit wisatawan dalam negeri yang berada disini. Hingga larut malam aku tetap berada di sekitar pulau kuta ini bersama temanku. Semakin malam semakin ramai, itulah karakter dari pulau Bali. Keindahan toko yang berdiri tegak di sepanjang jalan Kuta Bali berhasil menghipnotis kami. Tak khayal kami ingin terus berlama-lama menikmati keindahan di tempat ini. Tak lupa kami menghampiri salah satu toko guna membeli bingkisan untuk kerabat yang ada di surabaya dan keluarga.

Setelah puas dengan menikmati keindahan di sini, aku pun memutuskan untuk pulang kembali ke tempat penginapan, guna mempersiapkan diri dalam presentasi penelitian kami di ajang konferensi internasional di Hotel ternama, Hotel Aston. Ingin rasanya masuk ke salah satu tempat diskotik di kunjungan yang kedua nanti. Melihat tingkah laku wisatawan asing dalam menikmati malam namun pastinya tidak akan mengikuti gaya hidup mereka. Semoga saja hal itu bisa terwujud, amin.

Jpeg

SABTU PAGI BERSAMA DENTUMAN OMBAK

Ingat dengan kalimat ini, “KEBAHAGIAAN ITU DIAWALI DENGAN KERJA KERAS”. Yup itulah yang kulakukan bersama keempat kawanku dalam menggarap sebuah penelitian terkait dengan INOVASI MATERIAL yang core nya berhubungan dengan peluru. Dari penelitian ini, syukur kepada ALLAH karena diberi kesempatan untuk mengikuti PIMNAS yang baru pertama kali. Meskipun gagal meraih juara, namun tetap bangga. Banyak pengalaman yang ddapat dari sekian waktu bersama orang hebat se Indonesia. Keinginanku tidak lah sampai disitu, dari penelitian ini harapannya dapat menjadi jurnal internasional dan tentunya mendapatkan paten. Salah satu yang aku lakukan bersama yang lain yaitu mendaftar konferensi Internasional di BALI. Namun, hal lain menghambat impian tersebut terkait dengan biaya yang dihabiskan nantinya saat mengikuti konferensi tersebut. Dengan ucapan syukur kepada ALLAH, persoalan dana bisa diatasi atas bantuan dari pihak jurusan. Persiapan yang kurang matang pun menjadi hal awal yang diawali. Namun dengan kesungguhan untuk berniat mencari pengalaman dan ilmmu, akhirnya semua dimudahkan.

Hari jum’at malam tanggal 26 September 2014 pun, berangkat ke Bali. Awalnya ingin menggunakan transportasi udara menuju BALI tapi dana yang diberikan tidak memungkinan untuk mencukupi. Akhirnya naik kendaraan darat, mobil travel menuju Pulau Dewata, Bali. Perjalanan yang ditempuh pun sangat melelahkan. Namun di tengah perjalan, aku dan salah satu temanku diberikan keindahan selat Bali di pagi hari. Memang yang terlihat hanya gelap, namun yang paling menjadi kagum, dentuman ombak yang menyapaku di pagi hari. Suatu pengalaman baru yang belum pernah aku temui sebelumnya. Pemandangan indah dari kapal laut pun menjadikan ku tak bosan berlama-lama di atas perairan selat Bali. Tidak rugi rasanya setelah bekerja keras mencari dana untuk biaya ke kota Bali ini. Bila diberi kesempatan lagi, rasanya ingin melihat sunrise di Selat Bali. Semoga saja terwujud. amin

Jpeg

Effect of Fabrication Method by Powder Metallurgy on Frangibility Green Bullet Bu-10%Sn as Eco-Friendly Bullet

Albertus Septyantoko1, a, Khoiril Metrima Firmansyah2,b Mochammad Ghulam Isaq Khan3,c Paiman Jhony4,d Rosena Mardliah5,e and Widyastuti6,f

Keywords: green Bullet, Powder Metallurgy, Frangibility

Abstract. Bullet is intended to immobilize object. However it also can harm the shooter because it can bounce back to shooter. Thus it, we develop frangible bullet, the bullet which can broken if the bullet hits an object. Bullet are used today was not environmental friendly because it contains Pb. Therefore, frangible bullet does not use Pb, so it can be classified as green bullet. Green bullet is made by powder metallurgy methods. The powder metallurgy processes are (1) the characterization of powders include size and size distribution of powder, shape of powder, and chemical composition of powder (2) dry mixing (3) compaction with pressure 600 Mpa for 10 minute (4) Sintering at  temperature variable 300ºC, 400ºC, and 700ºC and time variable 0,5 hour, 1 hour, and 1,5 hour. After that, determine the sinter density and test the sample by XRD, SEM, and firing test to determine the level of frangibility green bullet. Based on experiment, we found that the bullet Cu-10%wt , sintering temperatur 500 ºC and holding time 1 hour, has the best frangibility. It has theoritical density teoretis 8,8 gr/cm3 , compression strength 280,45 MPa, and hardness 60,67 HRF.

” Qoute” 1

“Mengejar sesuatu yang TIDAK PASTI itu akan membuatmu menjadi orang yang RUGI….
HILANGKAN hal yang membuatmu terlalu memikirkan sesuatu itu…
Tatap hal yang lebih baik yang akan datang bila kamu MELUPAKAN sesuatu itu…
Masih banyak hal yang LEBIH baik yang akan datang MENGHAMPIRIMU.”

 

“Hidup itu sebentar ya, so jangan jadi org yang terlalu bergembira dan jangan pula jadi org yg terlalu bersedih Jdkn hdupmu inspirasi org lain”

 

“Keserdehanaan kunci menghadapi kompleksitas kehidupan”.

 

“Janganlah kamu berpikir negatif ttg apa yang ada di sekitarmu, cobalah berpikir positif krn tdk semua hal negatif itu ada dlm diri seseorang.”